MALANG, iNewsPasuruan.id - Sebanyak 20 orang Aremania menjalani pemeriksaan terkait insiden demonstrasi berujung kerusuhan di Kantor Arema FC. Mereka diperiksa sejak Minggu (29/1/2023). Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian mengatakan, polisi masih mendalami keterlibatan mereka dalam aksi tersebut.
"Apakah mereka terlibat aksi yang ada di tanggal 29 kemarin, apakah melihat siapa orang-orang yang melakukan dugaan perusakan, atau pelemparan, penganiayaan, masih pendalaman," ujar Daniel Siagian saat mendampingi 20 orang Aremania di Mapolresta Malang Kota, Senin (30/1/2023).
Dia mengatakan, LBH Pos Malang berfokus mendampingi sejumlah orang yang diduga salah tangkap atas peristiwa tersebut. Mereka mencegah agar pihak yang tidak terlibat dalam kerusuhan diproses hukum. LBH Pos Malang diminta oleh polisi untuk mendampingi secara hukum proses pemeriksaan kepada 107 orang yang sempat diamankan, termasuk 20 orang yang kini tersisa di Polresta Malang Kota.
"Kami pun bisa memastikan, apakah 20 ini juga terduga kuat, tetapi yang perlu kita pastikan apakah orang-orang yang massa aksi ini mengalami penahanan atau pengamanan secara salah tangkap tadi," katanya.
Seperti diberitakan, demonstrasi Aremania di depan Kantor Arema FC berujung ricuh. Ratusan orang merusak toko resmi merchandise Arema FC. Sebanyak tiga orang terlihat luka akibat baku hantam dan dikeroyok massa aksi demonstran yang mayoritas menggunakan pakaian hitam-hitam. Salah satunya bahkan perlu perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait