Ketua LPP DPC PKB Kabupaten Pasuruan, Gus Farid menambahkan untuk menjaga ruang digital di tengah gempuran isu pemilu menjadi tanggung jawab bersama agar pemilu berkualitas dan demokrasi berkembang lebih sehat. “Langkah dan pencegahan hoaks, disinformasi, mal-informasi di ruang digital harus terus digalakkan. Artinya konten yang dihadirkan tidak hanya untuk menarik simpati pemilih, tapi juga memiliki nilai yang sifatnya mendidik politik masyarakat dan tidak melanggar aturan perundang undangan,”imbuh Gus Farid.
“Dari 6 dapil (daerah pemilihan) di Kabupaten Pasuruan ada 50 caleg DPRD dari PKB dan sebanyak 20 persen yang mempunyai akun dan menggunakan media sosial Instagram. Sebagian yang lainnya pakai facebook. Padahal di era sekarang ini pengguna medsos terbanyak itu dari Tik Tok, terus yang kedua Instagram, kemudian Facebook, twitter, youtube dan sebagainya,” ungkapnya.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait