Kapan Puasa Arafah 2022? Simak Bacaan Niat dan Jadwalnya

JAKARTA, iNewsPasuruan.id – Jadwal puasa Arafah perlu diketahui umat Muslim yang akan melaksanakannya tahun ini. Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Meski hukumnya sunah, puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa. Bahkan dalam riwayat hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Arafah sebagaimana berikut ini.
أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya:
"Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat sebelum Subuh." (HR An-Nasa'i dan Ahmad).
Berikut ini celebrities.id telah merangkum dari beberapa sumber, Senin (27/6/2022), mengenai jadwal puasa Arafah 2022 lengkap dengan bacaan niatnya.
Kapan Lebaran Idul Adha 2022?
Untuk kepastian penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 H masih menunggu hasil Sidang Isbat Kementerian Agama. Pemerintah melalui Kementerian Agama akan melakukan pemantauan hilal untuk menentukan waktu Idul Adha dan diumumkan melalui sidang isbat.
Adapun sidang isbat awal Zulhijah akan digelar pada 29 Zulkaidah 1443 H atau bertepatan pada hari Rabu, 29 Juni 2022. Sidang isbat Idul Adha 2022 akan digelar di Auditorium HM, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.
Sementara Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 Hijriah. Menurut maklumat tersebut, puasa Arafah dimulai pada hari Jumat, 8 Juli 2022 mendatang.
Jadwal Puasa Arafah 2022 dan Bacaan Niatnya
Puasa Arafah dikerjakan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha yaitu 9 Zulhijah atau bertepatan pada hari Jumat, 8 Juli 2022 mendatang. Namun, untuk kepastiannya, umat Muslim masih menunggu hasil Sidang Isbat Kementerian Agama terkait penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 H.
Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan bagi yang melaksanakannya. Dalam sebuah hadis disebut puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Untuk melaksanakan puasa Arafah juga harus membaca niat puasa Arafah. Niat puasa sunah Arafah boleh dilakukan pada pagi hari atau siang hari setelah waktu fajar selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut ini bacaan niat puasa Arafah.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Editor : Bian Sofoi