JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tak ikut rombongan istri dan ajudan dalam perjalanan dari Magelang kembali ke Jakarta. Mantan Kadiv Propam itu memilih pulang dengan perjalanan udara. "Yang dikatakan oleh Pak Taufan (Ferdy Sambo naik pesawat) itu benar," kata Anam kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Dia menjelaskan bahwa sampai saat Komnas HAM masih terus menyandingkan informasi-informasi dari para saksi yang telah dikumpulkan. "Sehingga yang diceritakan satu pihak itu jadi kebenaran karena ada sandingan-sandingannya," ujarnya. Anam mengatakan bahwa cerita-cerita yang didapatkan oleh saksi-saksi yang dimintai keterangan beberapa hari terakhir belakangan mulai menunjukkan hasil yang positif. Informasi kepulangan Ferdy Sambo adalah salah satu yang didalami. "Itu yang bagian kita periksa beberapa hari ini, apakah dapat atau tidak sandingannya? (Kami) Dapat sandingannya," terangnya.
Diketahui, sejumlah ajudan dan ART Irjen Ferdy Sambo datang ke Kantor Komnas HAM sekitar pukul 10.15 WIB. Hingga saat ini masih dalam pemeriksaan. Sebagai informasi, Polri menyebut Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00 WIB. Brigadir J disebut-sebut merupakan merupakan sopir istri Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada E merupakan ajudan dari Ferdy Sambo.
Berdasarkan keterangan Polri, baku tembak antara dua anggota kepolisian tersebut diduga berawal dari adanya pelecehan serta penodongan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo. Namun, tewasnya Brigadir sarat akan kejanggalan dan banyak menjadi pertanyaan publik.
Editor : Bian Sofoi