JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Beredar kabar survei internal PDIP, Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) nomor satu. Terkait kabar ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto menegaskan, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan formatur tunggal.
"Sudah berkali kali diulang, Ibu Megawati Soekarnoputri itu terpilih di dalam kongres sebagai ketua umum aklamasi. Beliau juga memegang formatur tunggal dipilih. Yang lain membantu, Bambang Pacul membantu, Pak Sekjen membantu dan 26 anggota yang lain membantu yang dipilih Ibu Ketum," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, Kamis (1/9/2022).
Bambang menegaskan, kewenangan Megawati ini kembali dipertegas dalam Rakernas PDIP, karena menurutnya, sudah banyak yang mulai lupa. Terbukti dengan adanya sejumlah struktur PDIP yang mendeklarasikan seorang capres, dan mulai keluar barisan. Namun ia enggan menyebut siapa orang yang dimaksud.
"Yang keluar barisan njih (ya), enggak mau ngomonglah namanya, nanti aku dikira kasar lagi, udah jadi orang halus nih," ujarnya. Sekretaris Fraksi PDIP ini pun mencontohkam, semisal dirinya diminta publik untuk mencalonkan diri, ia akan tegas mengatakan dirinya merupakan kader partai, dan dalam organisasi PDIP ada mekanisme tersendiri. "Maka saya akan mengatakan, bahwa saya adalah kader partai. Kita tempat organisasi PDIP ada mekanisme sendiri dan tidak bisa usung-usung sendiri," tegas Pacul.
Oleh karena itu kata Pacul, soal survei itu, ia kembali mempertanyakan sejak kapan Megawati terlalu percaya kepada survei. Bukan berarti Mega tak percaya survei, tapi tidak terlalu percaya survei. Survei memang menjadi salah satu pegangan, tetapi jika berpegang pada itu tidak mungkin ada sosok Joko Widodo (Jokowi) yang tampil mengalahkan Fauzi Bowo pada Pilgub DKI 2012 lalu. "Survei boleh kamu baca dan kamu jadikan pegangan, tapi itu bukan jadi satu satunya. Siapa yang mengatakan Pak Jokowi akan menang melawan Pak Foke? tidak ada," tegasnya.
Bambang menjelaskan, Mega tetap mencalonkan dan faktanya itu ia punya insting sendiri. Dan Mega memiliki insiting yang sangat kuat, begitu juga nalurinya dan bijaksana, lahir di istana dan dikeluarkan dari istana, bahkan hidup terlunta-lunta. Sehingga ia lebih percaya pada insting Megawati. "Kami percaya pada insting Ibu (Megawati)," ucap Bambang.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini menegaskan, bukan PDIP tidak melihat soal kedekatan dan juga hasil survei, tapi kader PDIP percaya pada insting Ketum PDIP. "Kami tidak bilang apakah dilihat atau tidak, tapi insting ketua umum kami mengikutinya. Beliau memiliki jam terbang yang luar biasa. Saya siapa yang punya pengalaman sekuat beliau. Saya tidak bermaksud untuk membanding-bandingkan," tandasnya.iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi