get app
inews
Aa Read Next : Pengakuan Tersangka Suntik Mati: Cemburu Foto Kades Ada di HP Istri, Hanya Ingin Beri Efek Jera

Ngeri, Pasien Ini Punya Tumor Seberat 45 Kg di Dalam Perut, Untung Berhasil Diangkat

Selasa, 06 September 2022 | 15:41 WIB
header img
Tim dokter di Brasil berhasil mengangkat tumor raksasa dari perut seorang pasien perempuan. (Foto: Facebook)

BRASILIA, iNewsPasuruan.id - Tim dokter di Brasil berhasil mengangkat tumor raksasa dari perut seorang pasien perempuan. Tak main-main, berat tumor itu mencapai 100 pon atau lebih dari 45 kg.  Seorang pasien berumur 45 tahun mendatangi Rumah Sakit São José do Avaí di Brasil. Dia mengeluh tak bisa bernapas, duduk atau pun berbaring akibat perutnya yang membesar. 

Tim dokter segera melakukan pemindaian pada perut pasien tersebut. Mereka tercengang setelah mengetahui ada tumor raksasa dalam perut pasien.  Kepada tim medis, pasien itu mengaku tak tahu jika dia memiliki tumor di perut. Dia hanya merasa berat badannya naik dan menjadi gendut dalam beberapa tahun terakhir. 

Dilansir dari Mirror pada Senin (5/9/2022), pasien itu mulai merasakan ada perubahan dalam perutnya dalam lima tahun terakhir. Pihak rumah sakit pun segera merencanakan sebuah operasi untuk pasien itu.  Tim medis segera dibentuk. Tim terdiri atas 114 dokter termasuk tiga ahli anestesi, dua residen bedah, beberapa perawat dan seorang ahli bedah. Mereka mengoperasi perempuan malang itu selama dua jam untuk mengangkat tumor.
 

Seorang ahli bedah yang turut dalam tim tersebut, Gláucio Boechat mengaku sempat merasa takut (saat operasi). Itu karena perut pasien sangat besar.   “Dia tidak bisa berbicara dengan baik karena sesak napas, tetapi dia bisa mengatakan jika kondisi itu mulai terjadi lima tahun yang lalu. Jika dia menyadarinya lima tahun yang lalu, dia mungkin punya lebih banyak waktu," katanya seperti dilansir dari Brasil UOL. 

Tumor besar itu diyakini telah berkembang di rahim wanita sebelum menyebar ke tempat lain di perutnya. Dokter menambahkan, kini pasien sedang memulihkan diri setelah prosedur.  Dia berpesan, siapa pun yang mengalami perubahan pada tubuh mereka harus segera menyelidikinya, daripada menunggu sampai memburuk secara drastis. "Dia baik-baik saja, stabil, bernapas tanpa bantuan perangkat, berbicara dan makan," katanya.iNewsPasuruan 
 

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut