JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengantongi data serta foto-foto saat Gubernur Papua Lukas Enembe bermain judi di luar negeri. Boyamin membeberkan momen Lukas sedang bermain judi di Malaysia. Dari foto yang dibeberkan, Lukas diduga bermain di ruangan khusus sebuah kasino. Foto tersebut diambil pada 19 Juli 2020.
Dari foto itu, Lukas tampak mengenakan masker duduk di tengah di antara dua orang lainnya. Boyamin mengatakan lokasi di foto tersebut berada di kasino Malaysia. Dia menjelaskan kasino itu bukan milik Lukas. Lukas hanya bermain judi di tempat tersebut. "Lokasinya Malaysia. Main (judi) di situ. Bukan tempat dia," kata Boyamin.
KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, politikus Partai Demokrat tersebut diduga terjerat sejumlah kasus korupsi. Pada kesempatan berbeda, Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengatakan permainan judi kasino di luar negeri yang dilakukan kliennya hal yang legal. Kliennya menurut dia tidak bisa disanksi di Indonesia karena judi tersebut.
"Di sana judinya legal, sehingga sanksinya di Indonesia adalah sanksi apa? Sanksi sosial, sanksi moral, bukan sanksi hukum, jadi tidak perlu kita bertarung di situ karena di Indonesia tidak bisa diselidiki," kata Stefanus di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
Terkait kepergian Lukas ke Filipina hingga Singapura, menurut dia memang itu dikhususkan untuk berobat bukan bermain judi. "Bapak itu keluar kalau kita lihat riwayatnya di Filipina, di Singapura itu riwayatnya berobat, jadi dia tidak pergi khusus untuk berjudi," ujarnya.
Di tempat yang sama, juru bicara Lukas Enembe, Muhammad Rifai Darus meminta Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) untuk tidak membesar-besarkan soal judi tersebut. Seperti diketahui, foto-foto Lukas bermain judi itu diungkapkan koordinator MAKI Boyamin Saiman.
"Saya atas nama juru bicara gubernur meminta dengan sangat dan hormat juga kepada MAKI untuk tidak usah sebar-sebar foto apa yang sebaiknya tidak ada hubungannya dengan proses yang sedang berjalan di KPK," kata Rifai.iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi