get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengakuan Tersangka Suntik Mati: Cemburu Foto Kades Ada di HP Istri, Hanya Ingin Beri Efek Jera

68 Gempa Bumi Susulan Terjadi hingga Pukul 10.00 WIB, Korban Tewas 1 Orang, 9 Lainnya Terluka

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 15:27 WIB
header img
Kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022). (Foto: BPBD Sumut)

TAPANULI UTARA, iNewsPasuruan.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari hingga siang tadi. Satu orang tewas dan 9 orang terluka. Sementara BPBD Tapanuli menyebut sejumlah bangunan milik warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.  "Gempa bumi ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan sembilan mengalami luka," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers daring.

Seorang warga korban gempa Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022) dirawat di rumah sakit. (Foto : MPI/Fernando H Siregar)
 

Dwikorita mengatakan, peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 02.28 WIB itu juga merobohkan lima unit bangunan rumah warga dan beberapa lainnya rusak ringan. "Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya.

Menurut BPBD Tapanuli Utara (Taput), sejumlah bangunan milik warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan. "Gempa bumi memicu terjadinya kebakaran kios, menyebabkan tanah longsor dan badan jalan rusak, serta mengakibatkan kerusakan rumah warga dan tempat ibadah," Kepala Pelaksana BPBD Taput, Bonggas Pasaribu.

Bonggas menjelaskan, kerusakan antara lain dialami Gedung HKBP Tarutung Kota di Kota Tarutung. Sejumlah rumah warga di Tarutung juga mengalami kerusakan. "Sepanjang 50 hingga 60 meter badan jalan menuju kawasan wisata Salib Kasih juga tertutup material tanah longsor setinggi tiga meter," tuturnya.

Pemkab Taput telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah di kawasan wisata Salib Kasih.Selain itu, gempa juga menyebabkan kerusakan 100-an meter jalan di Desa Simorangkir, Kecamatan Siatasbarita, dan 100-an meter jalan di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung. "Saat ini kita masih terus mendata kerusakan yang timbul akibat gempa bumi," katanya.

Gempa Susulan

Gempa susulan terus terjadi setelah gempa bumi magnitudo 5,8 yang mengguncang Tapanuli Utara, pukul 02.28 WIB, Sabtu (1/10/2022). BMKG mencatat terjadi 68 gempa susulan hingga pukul 10.00 WIB. "BMKG mencatat 68 gempa susulan (aftershocks) pasca Mag. 5,8 di Tarutung," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikutip melalui akun Twitter @DaryonoBMKG.

Update gempa bumi Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022). (Foto: Twitter @DaryonoBMKG)

Dari 68 gempa susulan itu, magnitudo tertinggi yakni 5,1. Getaran gempa cenderung menurun dengan magnitudo terakhir yakni 2,4. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak langsung terbang ke lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) pagi.

Kapolda terbang ke Taput dengan menumpang helikopter usai gempa bermagnitudo 5,8 mengguncang daerah tersebut pada dini hari. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Kapolda terbang ke Tarutung untuk memastikan upaya evakuasi dan rehabilitasi pascagempa berjalan baik. Termasuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berjalan kondusif. 

 "Pak Kapolda Sumut naik heli terbang ke Taput," ujar Hadi, Sabtu (1/10/2022). Selain untuk memastikan kondisi warga Tapanuli Utara dalam kondisi baik, Kapolda juga memberikan bantuan kesehatan bagi korban terluka akibat guncangan gempa.   "Untuk data warga yang terluka maupun rumah rusak akibat gempa masih dalam pendataan," kata Hadi. 
 


 

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut