Logo Network
Network

Peluru Tak Meledak Nyasar ke Dada Prajurit Rusia, Dokter yang Mengangkat Pakai Rompi Antipeluru

Wasis Wibowo
.
Selasa, 15 November 2022 | 02:30 WIB
Peluru Tak Meledak Nyasar ke Dada Prajurit Rusia, Dokter yang Mengangkat Pakai Rompi Antipeluru
Tim dokter militer Rusia melakukan operasi bedah unik sekaligus mengerikan, mengangkat peluru yang belum meledak dari dada seorang prajurit yang terluka parah dalam operasi di Ukraina. Foto/TASS

MOSKOW, iNewsPasuruan.id - Sebutir peluru bersarang di dalam dada prajurit Rusia saat operasi militer di Ukraina. Anehnya peluru tersebut belum meledak meski sudah menembus tulang rusuk dan paru-paru. Hal ini yang membuat tim dokter militer Rusia berpikir keras untuk mengangkat peluru dengan aman dan pasien sembuh.

Misi para dokter bedah mengambil peluru yang belum meledak sangat berbahaya. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut bahwa operasi pengangkatan peluru yang belum meledak sangat berisiko tinggi. Sebab, jika peluru itu meledak saat proses pengangkatan, maka tim dokter juga bisa ikut terluka.

Sebuah tim ahli bedah dari Rumah Sakit Klinik Militer Pusat Mandryk Distrik Militer Pusat mengoperasi sersan junior Nikolay Pasenko di lokasi klinik rawat jalan lokal di wilayah Belgorod. "Pasien dirawat dengan luka yang menembus dadanya,” keterangan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari laman Tass, Senin (14/11/2022).

Dari pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa peluru secara ajaib tidak meledak telah menembus tulang rusuk dan paru-paru sersan junior Nikolay Pasenko. Peluru bersarang di dekat sumsum tulang belakang, antara aorta dan vena cava inferior dekat hati.

“Risiko ledakan amunisi sangat tinggi. Saat melakukan operasi bedah, para dokter militer mengenakan pelindung tubuh di balik pakaian medis mereka dan melanjutkan operasi yang sangat rumit ini,” tutur Kementerian Pertahanan Rusia.

Follow Berita iNews Pasuruan di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini