JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Kesederhanaan mantan Panglima ABRI dan Wakil Presiden keenam RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno patut dijadikan teladan. Jenderal Try Sutrisno pernah menyicil rumah selama 15 tahun setelah pensiun dari jabatan Panglima ABRI. Kisah itu disampaikan Try Sutrisno melalui wawancara di akun Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG dikutip Kamis (17/11/2022).
"Ketika pensiun beliau tidak punya rumah dan tak punya uang. Nyicil selama 15 tahun untuk membayar rumah yang dihuni sekarang ini, Rp85 juta harganya. Seorang Jenderal bintang 4 yang pernah jadi Pangdam berkali kali, KASAD, PANGAB TNI, dan Wakil Presiden," tulis Irma. Try menuturkan asal usul rumah yang ditempatinya sekarang.
"Yang ngurus mantan Menkeu, kepala proyek yang punya tanah. Dapat saya, tapi saya enggak minta, orang baik hati mau ngurus, saya gak ngurus," ucapnya. Pria kelahiran Surabaya tahun 1935 itu memilih rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk dibeli dengan cara dicicil. Dia menjelaskan saat itu sebagai mantan KSAD dipersilakan membeli rumah dinas KSAD.
"Saya milih rumah KSAD, saya enggak punya, ditawari. Adik-adik saya gak minta, saya dipersilakan Bapak boleh mantan KSAD beli rumah dinas. Saya waktu itu jadi KSAD 4 tahun. Saya gak mikir (rumah)," ujarnya. Menurut dia, sikap "nerimo"-nya itu justru membawa berkah bagi dirinya hingga sekarang. Menurutnya dia tidak perlu takut dengan KPK terkait asal usul rumahnya.
"Saya nerimo, Tuhan akhirnya kasih. Saya bisa tidur nyenyak enggak takut kpk, kan didaftar semua asalnya," tuturnya. Try juga menceritakan bagaimana dia berkali-kali menyerahkan rumah dinas kepada prajurit-prajurit lainnya. Padahal rumah dinas itu dia urus secara baik. Hal itu dia lakukan karena sadar masih banyak tentara yang membutuhkan hunian.
"Saya ada rumah dinas yang saya serahkan termasuk di Bulak Rantai (Jakarta Timur). Saya bangun bagus saya serahkan, sekarang dipakai mess. Saya pindah-pindah, banyak tentara melarat, rumah dinas masih diperlukan," katanya.
Dia pun tak ragu menceritakan perjuangannya berpindah-pindah rumah bahkan pernah menempati rumah dinas bintara. Padahal saat itu sudah berpangkat Letnan Kolonel yang merupakan perwira menengah. "Dulu ke arah bandara (Cengkareng) ada batalyon, saya tinggal di situ, asrama dua kamar. Padahal anak saya ada lima. Saya waktu Letnan Kolonel juga pernah pakai rumah Sersan, karena cari rumah di Jakarta susah," ceritanya.
Try menegaskan tak pernah memikirkan tentang rumah bahkan uang. Dia malah pernah berpikir pulang ke Bandung jika tak mempunyai rumah di Jakarta usai pensiun dari TNI. "Enggak pernah mikirin punya rumah, saya gak mikir. Saya akan pulang ke Bandung kalo enggak punya duit. Ditanya ibu pensiun jadi apa, saya pengen nyopir," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di https://www.inews.id/news/nasional/cerita-jenderal-try-sutrisno-cicil-rumah-15-tahun-tak-punya-uang-usai-pensiun-dari-panglima-abri/all.
Editor : Bian Sofoi