BHUBANESWAR, iNewsPasuruan.id - Korban tewas akibat tabrakan kereta di Odisha, India, pada Jumat (2/6/2023) terus bertambah. Hingga Sabtu (3/6/2023) siang, sebanyak 288 orang meninggal dan 850 lainnya luka. Seorang korban selamat mengaku melihat banyak potongan tubuh berserakan di mana-mana. "Ketika keluar dari kereta, saya melihat anggota tubuh berserakan; kaki di sini, tangan di sana. Wajah seseorang rusak," kata korban yang selamat.
Tak hanya itu, sebelum berhasil keluar kereta, korban mengaku terbangun saat kereta tergelincir. Bahkan sekitar 10-15 orang jatuh menimpanya. "Tangan dan leher saya terluka," katanya.
Hingga Sabtu (3/6/2023) siang, korban tewas akibat tabrakan kereta di Odisha ini mencapai 288 orang meninggal dan 850 lainnya luka. Korban tewas terbaru umumnya mereka yang sebelumnya terluka parah dalam perawatan di rumah sakit.
Kecelakan terjadi di dekat Stasiun Bahanaga Bazar pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 19.20 waktu setempat. Kereta Howrah Superfast Express yang melaju dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir. Nahas, kereta itu kemudian ditabrak kereta Coromandel Express, yang meluncur dari Kolkata ke Chennai.
Kepala Sekretaris Odisha, Pradeep Jena kepada NDTV menambahkan, kereta barang ketiga juga terlibat dalam kecelakaan itu. Jumlah kematian kemungkinan akan meningkat lebih lanjut karena banyak yang masih terjebak.
Lebih dari 100 personel Pasukan Penanggulangan Bencana Nasional (NDRF) dan mitra negara bagiannya sedang mencari penumpang yang terjebak. Mereka juga memotong puing-puing kereta untuk menjangkau para korban.
Editor : Bian Sofoi