Nantinya penurunan berat badan direncanakan sambil menunggu kondisi tubuh sebelum operasi kedua mengambil tindakan pada lutut kanannya. Sambil menunggu proses operasi dan penurunan berat badan berkonsultasi dengan dokter lain, akan dicek organ-organ tubuhnya secara menyeluruh. "Kita kompeherensif utuk penanganan secara holistik pasien, prinsip kita di RSSA kalau patah tulang kita urusi patah tulang nya aja nggak. Yang kita temukan apa kita sekalian bereskan, mulai fungsi ginjalnya kita perbaiki, diabetnya kita observasi program dietnya kita coba untuk bantu pasien menurunkan berat badan, kita kau kecolongan," katanya.
Rencananya dikatakan dokter yang menangani Aris, operasi bakal dilaksanakan pekan depan antara hari Selasa atau Rabu sesuai jadwal operasi yang telah diagendakan. "Selama dari penyakit dalam sama gizi accept untuk tindakan operatif dan toleransi pembiusannya sudah bisa dilaksanakan kita akan melakukan tindakan operatif yang sebenarnya atau definitif minggu depan," ujarnya. Sebelumya diberitakan laki-laki berbobot 275 kilogram bernama Dwi Ariesta Wardhana (38) warga Perumahan Puri Kartika Blok Q Nomor 14, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terjatuh dari lift di rumahnya, pada Sabtu (7/5/2022).
Pria itu berniat menolong ibunya yang berada di lantai satu rumahnya. Lift yang berada di dalam rumah itu difungsikan untuk naik turun di dalam rumah karena penghuni rumah memiliki postur tubuh yang besar. Akibat kejadian itu Aris mengalami patah tulang di kedua kakinya. Evakuasi pun berlangsung cukup lama sekitar 1,5 jam dengan mengerahkan 15 petugas gabungan PMI dan pemadam kebakaran Kota Malang dibantu belasan warga sekitar. iNews Pasuruan
Editor : Bian Sofoi