“CoE menjadi terobosan yang apik. Jika kita mendirikan program studi, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Selain mahal, sumber daya manusia di dalamnya juga harus ada. Begitupun dengan ada tidaknya mahasiswa saat prodi dibuka,” ungkap Fauzan.
Terkait IKA UMM, Munas adalah wadah kebersamaan dan penuh dengan nilai-nilai inklusivitas. Hal serupa juga dilakukan dalam mengembangkan institusi UMM. Mengundang berbagai tokoh dari latar belakang yang berbeda, seperti para romo dan juga Gus Baha. Terbaru, Kampus Putih juga berkolaborasi dengan Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) untuk menyelenggarakan peringatan sumpah pemuda yang diikuti 78 organisasi keagamaan dan kebudayaan.
Editor : Bian Sofoi
Artikel Terkait