4. Sempat Kirim Sinyal SOS dan Titik Koordinat
Kendati hilang, diduga kuat Yurbianto Basri masih membawa handphone miliknya. Hal ini karena ia sempat mengirimkan sinyal SOS pada Senin malam.
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andrias Pramudia Kusuma mengatakan, sinyal SOS yang dikirim Yurbianto Basri (46), peserta lari maraton lintas warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, berada jauh diatas Pos 4 jalur pendakian Gunung Arjuno. Berdasarkan titik koordinat, lanjut Andrias, lokasinya berada di kawasan Cemorosewu atau masih diatas Alas Lalijiwo.
"Mulai pagi tadi, SRU (Search and Rescue Unit) gabungan dari Basarnas dan relawan berangkat dari Pos 2 menuju titik koordinat sinyal SOS dikirim. Lokasinya di kawasan Cemorosewu," ucap Andrias.
Yurbianto pun diketahui juga berhasil mengirimkan titik lokasi korban menggunakan percakapan WhatsApp. Titik ini lantas diidentifikasi tim Basarnas pada 7°47'10.68"S 112°36'8.34"E.
3. Sempat Sakit Sebelum Naik Gunung Arjuno
Penuturan panitia kepada Basarnas Jawa Timur menyebut, Yurbianto Basri sempat dalam kondisi sakit atau tidak fit sebelum mengikuti lomba lari maraton ke Gunung Arjuno itu.
"Dia sakit, jadi dia pada waktu event sudah sakit," ucap Komandan Basarnas Surabaya Andrias Pramudya Kusuma ditemui MNC Portal, di Pos Pendakian Gunung Arjuno Lawang, pada Selasa (5/7/2022).
Hal ini disebut Andrias diceritakan panitia Mantra Summit Challenge 2022 dari Yurbianto Basri (46) warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, namun sang peserta tetap memutuskan ikut lomba lari maraton.
"Ya panitia bilang, jadi dia sudah dikonfirmasi ulang gimana bapak jadi ikut atau nggak, terus bilang jadi
Editor : Bian Sofoi