Kiprah Laksamana Cheng Ho dalam menyebarkan Islam di Nusantara atau Indonesia cukup membekas. Hanya saja, pada saat Cheng Ho datang ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah banyak yang memeluk Islam. Dalam buku berjudul “Islam Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia dan Tiongkok” karya Fatquri Huadisebutkan selama misi penyebaran Islam di Indonesia, Cheng Ho bertemu dengan orang-orang yang telah memeluk agama Islam.
Sebagai duta Kerajaan Tiongkok, dia pun bertemu dengan Raja Majapahit. Setelah mendapat izin dari Raja Majapahit, Cheng Ho kemudian mulai menyebarkan ajaran Rasulullah SAW dan Islam sangat cepat menyebar di Indonesia.
Teori China
Berdasarkan tempat, kalangan sejarawan memang membagi masuknya Agama Islam ke Indonesia dalam lima teori yakni teori Arab, China, Persia, India, dan Turki. Pada teori China, peran Cheng Ho dan anak buahnya banyak diungkap. Dalam buku berjudul "Islam dan Transformasi Masyarakat Nusantara" karya Moeflich Hasbullah disebutkan teori China menyatakan bahwa etnis China Muslim sangat berperan dalam proses penyebaran agama Islam di Nusantara.
Seperti terlihat dalam teori Arab, interaksi Muslim Arab dengan China sudah terjadi sejak masa-masa paling awal. Dengan demikian, Islam datang dari arah barat ke Nusantara dan ke China berbarengan dalam satu jalur perdagangan pada abad ke-7/8. Ke China di Canton (Guangzhou) pada masa pemerintahan Tai Tsung (627-650) dari Dinasti Tang, dan ke Indonesia di Sumatra pada masa kekuasaan Sriwijaya dan ke Jawa tahun 674 M.
Berdasarkan datangnya utusan raja Arab bernama Ta Cheh/Ta Shi ke Kerajaan Ho Ling (Kaling atau Kalingga) di Jawa yang diperintah oleh Ratu Shima. Jadi, dari penjelasan ini, tidak terbantahkan bahwa Islam berbarengan dengan China datang ke Nusantara yaitu sama-sama abad ke-7/8 M. Yang berbeda adalah intensifikasinya. Orang-orang Cina lebih intensif dengan banyak menyumbang catatan Islamisasi. Baca juga: Menelusuri Jejak Cheng Ho di Klenteng Sam Poo Kong Ekspedisi Cheng Ho Cheng Ho melakukan ekspedisi maritim raksasa selama 48 tahun (1405-1453).
Editor : Bian Sofoi