"Sosok Mbah Hamid sangat melekat di hati semua pecintanya. Buktinya bisa dilihat sendiri, semuanya hadir baik laki-laki maupun perempuan. Baik anak-anak sampai yang sudah sepuh datang semua," tegasnya.
Di sisi lain, KH Idris Hamid yang tak lain putra almarhum Mbah Hamid pun menyampaikan terima kasihnya kepada semua yang hadir. Ia juga meminta maaf karena saking banyaknya jamaah yang hadir tak bisa menyambut satu per satu.
“Saking banyaknya jamaah, ini yang bagian masak sampai menghabiskan beras 12 ton. Masak terus nggak berhenti, seperti orang ngobong boto,” seloroh Gus Idris dilansir website resmi Pemkab Pasuruan.
Dalam sambutannya, Menteri Anas meminta kepada para Bupati/Wali Kota untuk merubah layanan birokrasi yang ruwet menjadi sangat mudah. Sudah bukan zamannya lagi untuk mempersulit masyarakat yang ingin mendapatkan layanan dari pemerintah.
"Pesan saya cuma satu. Birokrasi jangan ruwet lagi. Sudah bukan jamannya. Kita berikan layanan secara maksimal kepada masyarakat," katanya.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf bersama Wali Kota Gus Ipul memberikan fasilitas Pendopo maupun Gedung Kesenian sebagai tempat transit para jamaah haul. Di sana, para jamaah juga diberikan air minum dan nasi bungkus. Dan untuk di Kota Pasuruan, semua pelajar TK, SD, SMP hingga SMA diliburkan untuk menghormati Haul Mbah Hamid.
Gus Irsyad sempat menjamu tamu rombongan Ketua PBNU KH Yahya Kholil Staquf dengan mangga alpukat di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Dia mengupas mangga alpukat kemudian disuguhkan kepada Ketum PBNU. Kiai Staquf tampak begitu menikmati saat menyantap mangga alpukat. "Sekalian mempromosikan mangga alpukat khas Pasuruan," tutur Gus Irsyad.
Editor : Bian Sofoi