get app
inews
Aa Read Next : Tiba di KPK Pukul 09.45 WIB, Cak Imin Dicecar Sistem Perlindungan TKI

Cak Imin Sambangi Presiden Jokowi di Istana Negara, Apa yang Dibahas?

Senin, 31 Oktober 2022 | 14:01 WIB
header img
Ketua Umum PKN Muhaimin Iskandar usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Senin (31/10/2022)

JAKARTA, iNewsPasuruan.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengajak beberapa pengurusnya ke Istana menemui Presiden Joko Widodo, Senin (31/10/2022) pagi. Dalam rombongan tersebut tampak Waketum DPP PKB Jaizul Fawaid dan Ida Fauziyah, Sekjen Hasanuddin Wahid, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A Syamsurijal.

Cak Imin menjelaskan, sebelum menemui Jokowi, ribuan kader PKB telah menggelar konsolidasi. Cak Imin juga sudah beraudiensi dengan pengurus serta anggota legislatif PKB se-Indonesia. Nah, hasil konsolidasi tersebut disampaikan kepada Jokowi.

"Hari ini DPP PKB saya pimpin sebagai ketua umum beraudiensi dengan Bapak Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo. Maksud audiensi ini melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang 3 hari di Jakarta kemarin. 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu. Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan," kata Cak Imin.

Beberapa rekomendasi yang dirumuskan PKB antara lain soal subsidi BBM untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum, lalu soal subsidi pupuk bagi petani yang memiliki tanah setengah hektare.

"Karena itu ya kami beri masukan untuk menjadi pertimbangan bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan hanya untuk orang dengan tanah setengah hektare. Subsidinya difokuskan kepada petani dengan pemilik tanah setengah hektar. Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina," ujarnya.

Selanjutnya yakni terkait pengembangan angkatan muda. Menurutnya tersisa waktu 7 tahun untuk menggenjot pengembangan anak muda. Dia berharap presiden memberikan 3 perhatian kepada anak muda.

Editor : Bian Sofoi

Follow Berita iNews Pasuruan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut