“Dan kami sebagai politisi-politisi yang lahir dan dibesarkan dari NU, amat sangat mensyukuri dan siap menjadi garda terdepan memperjuangkan aspirasi politik Nahdliyin dan aspirasi politik warga NU di seluruh Tanah Air,” lanjut Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin juga menghaturkan terimakasih atas kesediaan dan kehadiran seluruh Narasumber Sarasehan 1 Abad NU, antara lain KH. Said Aqil Siroj, KH. As'ad Said Ali, KH. Masdar Farid Mas'udi, KH. Fachry Ali, KH. Ahmad Baso, Sujiwo Tejo, hingga Nyai Hj. Badriyah Fayumi.
Ia menaruh harapan besar seluruh narasumber bisa memberikan gagasan, pikiran, usulan dan rekomendasi dalam kerangka menyiapkan NU Abad Kedua.
"Saya juga memohon pikiran dan gagasan seluruh narasumber yang hadir untuk memproyeksikan perjuangan NU di masa-masa yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Sarasehan Nasional Satu Abad NU Taufik R. Abdullah menyatakan bahwa kegiatan tersebut alan dibagi menjadi dua sesi.
"Panitia membagi perbincangan di Sarasehan ini dalam dua sesu. Sesi pertama lebih kepada refleksi, dan sesi kedua adalah bagaimana kita bisa memproyeksi apa peran kita di abad yang kedua NU nanti," kata Taufik.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB itu berharap Sarasehan Nasional tersebut dapat menyumbangkan gagasan dan rekomendasi bagi NU dan PKB dalam membangun peradaban Indonesia di masa mendatang.
"Mudah-mudahan sarasehan ini dapat menyumbangkan pemikitan bagi bangkitnya bangsa Indonesia sehingga NU dan PKB tetap menjadi bagian penting dalam membangun peradaban untuk mencapai Indonesia Emas," tutup Taufik.
Editor : Bian Sofoi