"Tapi kami mendapati diri kami menghidupkan kembali trauma masa lalu," papar dia. Adapun akses ke Twitter di Turki telah dipulihkan, menurut pengamat internet Netblocks.
“Pemulihan dilakukan setelah pihak berwenang mengadakan pertemuan dengan Twitter untuk 'mengingatkan Twitter tentang kewajibannya pada penghapusan konten dan disinformasi',” papar Netblocks.
Otoritas Turki menyuarakan keprihatinan atas disinformasi online tanpa memberikan penjelasan formal. Netblocks pertama kali melaporkan pembatasan pada platform media sosial pada Rabu. Pemilik Twitter Elon Musk kemudian mengatakan Turki telah mengindikasikan akan segera memulihkan akses ke platform tersebut.
https://international.sindonews.com/read/1018309/43/bau-mayat-di-mana-mana-korban-meninggal-gempa-turki-suriah-tembus-15000-jiwa-1675922551
Editor : Bian Sofoi