PASUYUAN, iNewsPasuruan.id -- Bulan Ramadhan menjadi berkah bagi para penjual olahan bandeng Jelak di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Sejak awal bulan puasa, permintaan bandeng Jelak meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.
Nurhayati, pengelola UMKM Joyo Food di Kampung Jelak, Kelurahan Blandongan, mengaku bisa menghabiskan 100 ekor bandeng Jelak dalam sehari. "Ada 7 olahan bandeng yang kami sediakan, di antaranya bandeng crispy, sate komo, otak-otak, botok, abon, stik duri, dan bandeng presto," ujar Nurhayati.
Olahan yang paling diminati adalah bandeng bakar madu. Proses pembuatannya cukup mudah. Bandeng dibersihkan, durinya dicabut, kemudian dibakar. "Setelah setengah matang, dilumuri bumbu rempah pedas dan madu," jelas Nurhayati.
Harga olahan bandeng Jelak bervariasi, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 26.000 per bungkus, tergantung jenis olahannya. "Pembeli tidak hanya dari Pasuruan, tapi juga dari luar daerah seperti Probolinggo dan Malang," kata Nurhayati.
Bandeng Jelak adalah bandeng hasil budidaya di tambak air payau di kawasan pesisir Kota Pasuruan. Bandeng ini memiliki ciri khas daging yang lebih tebal dan gurih dibandingkan dengan bandeng biasa.
Editor : Bian Sofoi