Namun dalam pengejaran, polisi hanya bisa menangkap satu mobil, sedangkan dua lainnya kabur. Mobil yang tertangkap hanya berisi dua orang yang merupakan pengikut MSA. Sementara MSA berhasil melarikan diri ke arah pondoknya. Tak selang lama, polisi kemudian mengerahkan ratusan personel termasuk dengan mendatangkan pasukan Brimob dari Polda Jatim. Bahkan polisi juga mengirimkan tim negosiator untuk masuk ke dalam pondok dan menangkap MSA.
Entah atas pertimbangan apa, ratusan personel yang sudah bersiaga ditarik pulang. Hal ini diduga lantaran situasi di lokasi tak memungkinkan untuk penangkapan. Hingga kini belum diketahui pasti apa kendala yang terjadi di dalam pondok sehingga tim negosiator gagal menangkap MSA. Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat yang dikonfirmasi mengaku pihaknya hanya sekadar membantu Polda untuk membackupnya saja.
"Kami di sini back-up penangkapan tersangka MSA. Namun memang ada kendala di lapangan. Anggota siaga. Kami mau adakan penindakan tapi situasi tak memungkinkan," ujar Kapolres, Minggu (3/7/2022) malam. Setelah penangkapan malam ini gagal, penindakan akan kembali dilakukan di lain waktu untuk menunggu momentum yang tepat.iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi