SLEMAN, iNewsPasuruan.id – Hasil Semifinal Piala AFF U-16 sudah diketahui. Timnas Indonesia U-16 mengalahkan Myanmar U-16 dalam laga semifinal Piala AFF U-16 2022. Muhammad Nabil Asyura dan kolega menang lewat adu penalti 5-4.
Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022), pasukan Garuda Muda tertinggal satu gol pada babak pertama oleh aksi pemain Myanmar, Nay Min Htet (43’). Namun, anak asuh Bima Sakti mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua lewat tendangan bebas Muhammad Riski Afrisal (69’).
Selama 90 menit, kedua tim bermain imbang 1-1. Namun, akhirnya Indonesia melaju ke final lewat kemenangan di babak adu penalti.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Mengincar kemenangan, Indonesia tampil menekan begitu pertandingan dimulai. Mereka mengambil inisiatif serangan lebih dulu dan menerapkan pressing ketat ketika kehilangan bola.
Lima menit laga berjalan, dominasi Tim Merah-Putih nyaris membuahkan hasil. Namun, sepakan jarak jauh yang dilepaskan Muhammad Kafiatur Rizky masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Keasyikan menyerang, tim besutan Bima Sakti itu hampir kebobolan lewat serangan balik cepat yang dilancarkan Myanmar pada menit 10. Beruntung bagi Indonesia, tendangan Shine Wanna Aung kurang bertenaga sehingga bisa ditepis dengan mudah oleh Andrika Fathir Rachman.
Lima menit berselang, Indonesia mendapatkan peluang emas lewat Arkhan Kaka Putra. Dia menyambut tendangan bebas ciamik dari Kafiatur yang mengarah ke tiang jauh dengan tandukannya. Sayang, bola yang ditanduknya menyamping tipis di sisi kanan gawang.
Pada menit 19, lagi-lagi Kafiatur mengkreasikan sebuah peluang berbahaya. Pemain bernomor punggung sembilan itu mengirim umpang melengkung ke tiang jauh dari sepak pojok dan disambut oleh tandukan Sulthan Zaky Pramana. Akan tetapi, bola yang hampir menggantung kiper Myanmar, Sai Thi Ha Naing, jatuh di atas jaring gawang.
Sepuluh menit kemudian, serangan balik cepat dari Myanmar kembali membahayakan gawang tim tuan rumah. Aksi Individu Shine Wanna Aung berhasil mengecoh Sulthan Zaky. Untungnya, tendangan gunting Kaung Htet yang menyambut crossingnya mengarah ke samping kiri gawang Andrika.
Pada menit 35, Indonesia kembali mendapatkan peluang emas. Umpan lambung dari lini tengah tak mampu ditangkap oleh Kiper Myanmar. Sayangnya, Kafiatur yang hanya tinggal mencocor bola ke dalam gawang gagal melakukan sontekan dengan baik sehingga bola melenceng dari gawang.
Dua menit jelang turun minum, justru Indonesia kebobolan. Adalah Nay Min Htet yang menjadi pencetak gol dengan tendangan mendatarnya yang memanfaatkan kesalahan antisipasi dari Andrika. Alhasil, Indonesia tertinggal 0-1 dari Myanmar di akhir babak pertama.
Babak Kedua
Tertinggal satu gol, Indonesia langsung tancap gas sejak awal babak kedua. Mereka tampil menyerang dengan tempo permainan yang cepat.
Saat babak kedua baru berjalan tiga menit, Figo Dennis yang baru masuk, nyaris menorehkan gol penyeimbang. Sayangnya, tendangan sepak pojoknya yang mengarah langsung ke gawang bisa ditepis oleh Sai Thi.
Tujuh menit berselang, gantian Arkhan Kaka yang menorehkan peluang berbahaya. Akan tetapi, lagi-lagi tandukannya yang menjemput umpan silang Rizdjar Nurviat Subagja menyamping tipis di sisi kiri gawang.
Pada menit 64, Figo Dennis lagi-lagi membahayakan gawang Myanmar lewat set piece-nya. Namun, tendangan bebas yang dilesatkannya dari dekat kotak penalti mengarah tepat ke pelukan Sai Thi.
Lima menit kemudian, tendangan bebas Indonesia akhirnya membuahkan gol penyeimbang. Bola mati yang dieksekusi oleh Muhammad Riski Afrisal yang mengarah ke pojok kanan atas gawang tak mampu dijangkau oleh Sai Thi dan menghujam jaring gawang dengan sangat keras.
Menjelang menit 80, Indonesia kembali mendapat peluang lewat tendangan bebas. Akan tetapi, tendangan Kafiatur di dekat garis kotak penalti membentur pagar hidup Myanmar.
Pada menit 87, M. Nabil Asyura nyaris membawa Tim Merah-Putih berbalik unggul. Sayangnya, tendangan saltonya dari dalam kotak penalti membentur mistar gawang.
Memasuki menit-menit akhir, Indonesia terus membombardir pertahanan Myanmar untuk mendapakan gol kemenangan. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan mereka gagal mencetak gol.
Alhasil, skor imbang 1-1 mengakhiri babak kedua. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.
Kaung Khant Zaw yang menjadi eksekutor pertama Myanmar sukses menjalankan tugasnya dengan baik meski tendangannya yang mengarah ke kanan bisa ditebak oleh Andrika. Lalu, M. Iqbal Gwijangge sukses menyamakan kedudukan dengan mengecoh kiper lawan.
Setelah itu, Brang Don Li kembali membawa Myanmar unggul 2-1. Kemudian, Figo Dennis berhasil membawa Indonesia kembali menyamakan skor menjadi 2-2.
Andrika lagi-lagi bergerak ke arah yang tepat menebak tendangan Khon Cho Hoo tetapi gagal menepisnya. Namun, lagi-lagi Arkhan Kaka mampu membalasnya dan membuat skor imbang lagi 3-3.
Akhirnya Andrika berhasil menepis tendangan mendatar Shine Wanna Aung yang mengarah ke kanan gawang. Kemudian, Risky Afrisal berhasil membobol gawang lawan dan membuat Indonesia unggul 4-3.
Penendang kelima Myanmar, Myat Phone Khant memberi harapan bagi Myanmar dengan golnya. Lalu, kemenangan Indonesia dipastikan oleh tendangan penalti M. Nabil Asyura yang tak mampu dihalau oleh kiper lawan.
Berikut adalah susunan pemain Timnas Indonesia U-16 vs Timnas Myanmar U-16:
INDONESIA (4-3-3): Andrika Fathir Rachman; Rizdjar Nurviat Subagja, Sulthan Zaky Pramana, M. Iqbal Gwijangge, Habil Abdillah; M. Sultan Akbar, M. Riski Afrisal, M. Kafiatur Rizky; Narendra Tegar Islami, M. Nabil Asyura, Arkhan Kaka Putra Purwanto.
Cadangan: Ikram Algiffari, Fadel Ahmad Arrafi, M. Andre Pangestu, M. Ridho Al-Ikhsan, Figo Dennis Saputrananto, Ji Da Bin, M. Yanuar Sanusi, Achmad Zidan, Arjuna Tri Wahyudi, Fermas Aprian Crespo, Ibnu Yazid, Wally Marifat.
MYANMAR (3-4-3): Sai Thi Ha Naing; Thura Zaw, Myat Phone Khant, Htoo Wai Yan; Lin Htet Co, Khon Cho Htoo, Han Tun Zaw, Aung Zaw Myo; Nay Min Htet, Shine Wanna Aung, Kaung Htet.
Cadangan: Myint Myat Yan Naung, Nay Lin Htet, Kaung Khant Zaw, Aung Kaung Khant, Wai Lyan Shine, Sai Zayar Kyaw, Nay Lin Tun, Saw Myo Zaw, Brang Don Le, Naing Lar, Pyae Sone Aung, Han Htet Oo.
Editor : Bian Sofoi