PASURUAN, iNewsPasuruan.id - Tragedi Kanjuruhan meninggalkan kepedihan yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban tewas. Bupati Pasuruan menyerahkan santunan kepada 8 keluarga korban di sela-sela Doa Bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan yang digagas Polres Pasuruan bersama Bonek Mania dan Sakera Mania di Halaman Sentra Bordir Bangil, Rabu (05/10/2022) lalu.
Doa bersama diawali dengan pembacaan Surat Yasin dan dilanjutkan dengan bacaan Tahlil bersama. Kemudian pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Gus Romi Pengasuh pondok Pesantren Darut Taukhid Bangil. Sedangkan acara penyerahan santunan tersebut juga disaksikan oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi; Ketua DPRD Sudiono Fauzan; Ketua PN Bangil dan anggota Forpimda Kabupaten Pasuruan lainnya. Untuk setiap keluarga para korban menerima santunan masing-masing sebesar Rp 10 juta.
Menurut Bupati, santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Pasuruan terhadap keluarga yang berduka pasca insiden Kanjuruhan yang menewaskan ratusan supporter Aremania, termasuk warga Kabupaten Pasuruan, usai menyaksikan duel lanjutan Arema FC Versus Persebaya, di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/2022) lalu.
"Jangan dilihat seberapa besar santunan ini. Tapi inilah bentuk kepedulian yang bisa kami berikan untuk keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan," kata Bupati Irsyad dirilis oleh pasuruankab.go.id.
Di depan para supporter sepakbola yang hadir, Gus Irsyad mengaku ikut prihatin dengan musibah yang dialami para korban. Terlebih dengan cerita-cerita dari keluarga, menjadikan insiden tersebut seperti petir di siang bolong.
"Tentu saja kabar meninggalnya para korban Kanjuruhan sangat mengagetkan seperti petir di siang bolong. Banyak cerita yang kami dengar dari para keluarga. Untuk itu secara pribadi dan atas nama Pemkab Pasuruan, saya sangat berduka," ungkapnya.
Gus Irsyad berdoa agar amal ibadah para korban diterima oleh Allah SWT. Terlebih dengan doa bersama yang dipanjatkan oleh sesama pendukung sepakbola di tanah air.
"Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga sekaligus bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat. Kita doakan semoga amal ibadah korban diterima oleh Allah SWT," harapnya.
Pantauan di lokasi Aula Bang Kodir, doa bersama diawali dengan pembacaan Surat Yasin dan dilanjutkan dengan bacaan Tahlil bersama lalu dilanjutkan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Gus Romi Pengasuh pondok Pesantren Darut Taukhid Bangil.
Kapolres Bayu menambahkan, acara doa bersama ini digelar sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita seluruh masyarakat untuk korban insiden Kanjuruhan Malang."Kami semua sangat berduka atas jatuhnya para korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Semoga doa kita didengar oleh Allah SWT dan sampai kepada para korban," tutupnya. iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi