get app
inews
Aa Read Next : Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Eks Kasat Samapta Polres Malang Langsung Menerima

Bangunan Stadion Kanjuruhan Baru Saja Diaudit, Begini Hasil dan Rekomendasinya

Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:35 WIB
header img
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan rekomendasi hasil audit Stadion Kanjuruhan, apa saja? (Foto: Antara)

MALANG, iNewsPasuruan.id - Komisi Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) telah melakukan audit terhadap Stadion Kanjuruhan pascatragedi yang menewaskan 132 orang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut hasil audit berbuah tujuh rekomendasi. Sebanyak tiga di antaranya disinyalir menjadi penyebab 132 orang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

"Jadi ada tujuh rekomendasi. Yang tiga berhubungan kenapa tempat terjadinya musibah, yang secara keseluruhan tujuh-tujuhnya akan dipakai kriteria dalam mendesain renovasi Stadion Kanjuruhan, untuk direnovasi total oleh perintah presiden, sehingga ke depan tidak terjadi lagi," kata Basuki Hadimuljono, seusai meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10/2022).

Dia membeberkan, rekomendasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang berhasil terungkap berdasarkan hasil audit yaitu tangga tribun ekonomi yang dinilai membahayakan penonton. "Yang kedua, pintunya misalnya, 30 centimeter, sehingga kalau orang turun dari tangga itu langsung tatap pintu. Jadi gak ada border-nya," ucap Basuki.

Menurut Basuki, pintu di Stadion Kanjuruhan memiliki kondisi bermacam-macam, seperti pintu harmonika yang sorong dan ada yang pintu swing, tetapi tak aman dan membahayakan penonton.  "Sehingga dalam kondisi panik, mungkin gelap, itu dia nabrak pintu. Mungkin juga jatuh karena curam dengan anak tangga tidak standar, tinggi dan lebarnya tidak standar. Pada saat aman mungkin gak apa-apa. Tapi kemarin terjadi kepanikan itu pasti terjerumus. Jatuh satu, lainnya ikut jatuh, jadi itu yang utama," katanya.

Selain itu, kata dia, hasil audit juga menyoroti ketiadaan pintu darurat. Dia menyebut, Stadion Kanjuruhan memiliki enam pintu besar yang diperuntukkan bagi kendaraan seperti ambulans dan pemadam kebakaran, tapi tak bisa diakses oleh penonton. "Tidak bisa diakses oleh penonton di tribun. Jadi walaupun pintunya besar, bisa masuk mobil, tapi tidak bisa diakses oleh penonton tribun. Ini juga menjadi salah satu penyebab. Jadi tiga hal itu yang menjadi faktor utamanya," terangnya.

Sarana dan prasarana lain yang turut disorot Basuki mulai dari penerangan, perimeter, hingga penyangga bangunan. Hal ini membuat penonton langsung masuk ke tribun, tak seperti konstruksi bangunan Stadion Manahan Solo dan Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. "Jadi penonton kalau mau masuk ke stadion tidak ujug-ujug, tapi ada perifer, untuk keamanan," ucapnya.iNewsPasuruan
 

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut