Pihaknya juga berharap Gus Muhaimin bisa memperjuangkan ulama besar asal Madura Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional. ”Lahirnya NU andil besar Syaikhona Kholil. Sebagai penghormatan, mohon IAIN di Madura dijadikan UIN Syaikhona Kholil,” harapnya.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan bahwa Gus Muhaimin merupakan sosok yang layak sebagai pemimpin bangsa ke depan. Dia pun menyampaikan aspirasi agar Perpres tentang Pondok Pesantren bisa segera disempurnakan, dan ijazah pesantren bisa diakui sama dengan ijazah lainnya tanpa ada perbedaan. ”Saya yakin Gus Muhaimin bisa memperjuangkan,” katanya.
Hadi juga menyampaikan aspirasi agar ada perhatian dari pemerintah pusat mengenai layanan dasar kesehatan masyarakat. ”Banyak daerah yang memperjuangkan layanan kesehatan dasar, tapi dari pemerintah tidak ada intervensi atau subsidi. Ini harus diperjuangkan. Kami yakin Gus Muhaimin bisa dan mampu,” ungkapnya.
Menanggapi mandat yang dititipkan oleh para kepala daerah di Jatim, Gus Muhaimin mengatakan bahwa dari berbagai persoalan yang disampaikan para kepala daerah, dirinya bisa mendapatkan berbagai gambaran persoalan dan tantangan bangsa ke depan dalam menyukseskan pembangunan bangsa. ”Hari ini kita menginventarisir dan menerima mandat daerah mulai dari persoalan reformasi agraria, pendidikan, kesehatan, konektivitas antardaerah, kearifan lokal, pertanian, pendidikan serta berbagai problem-problem yang membutuhkan penanganan secara nasional,” katanya.
Menurut Gus Muhaimin, inventariasi persoalan daerah ini penting sehingga bisa dibuat agenda bersama agar pemerintahan ke depan siap dengan berbagai persoalan dan tantangan secara riil agar bisa diatasi dengan cepat. ”Itulah kira-kira mandat daerah yang meminta saya supaya beberapa pekerjaan yang tertunda bisa tertangani dengan cepat. Misalnya konflik kepemilikan tanah antara TNI dan rakyat atau persoalan pupuk di daerah dan kemampuan nasional seperti apa,” ujarnya.
Gus Muhaimin mengatakan, pembangunan nasional dimulai dari kesadaran untuk memberikan ruang gerak daerah sehingga bisa terus mengalami kemajuan dengan berbagai tantangan. Karena itu, 2024 mendatang, pihaknya bertekad untuk memperkuat otonomi daerah sehingga Indonesia bisa lebih cepat mengalami kemajuan dan kesejahteraan.
Editor : Bian Sofoi