“Jika perangkat-perangkat komunikasi ini tidak diset dengan ambang batas toleransi perubahan intensitas radiasi ini maka ada peluang akan terpengaruh dalam pengiriman datanya," tutur Eka. Selain itu, perubahan radiasi akan dirasakan oleh makhluk hidup yang peka terhadap perubahan intensitas gelombang elektromagnetik, seperti hewan melata, burung, serta jenis tanaman tertentu.
Eka dan tim yang dikoordinatori oleh M Fauzan Edipurnomo serta anggota lainnya, yakni Waru Djuriatno, M Aswin, A A Razak, dan beberapa Pranata Laboratorium Fakultas Teknik mengimbau masyarakat selalu waspada ada segala bentuk perubahan iklim, cuaca dan fenomena lainnya. “Bahwa adanya fenomena-fenomena ini adalah tanda-tanda alam dari sang Pencipta yang mestinya kita ambil pelajaran serta hikmahnya. Disarankan melihat gerhana matahari dengan filter matahari, sehingga tidak secara langsung radiasi sinar ini mengenai mata kita,” tutur dia.
Editor : Bian Sofoi