get app
inews
Aa Read Next : Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Eks Kasat Samapta Polres Malang Langsung Menerima

Tragedi Kanjuruhan Malang Renggut 127 Supporter Termasuk Dua Polisi

Minggu, 02 Oktober 2022 | 05:48 WIB
header img
Tragedi Kanjuruhan diawali aksi supporter masuk ke stadion usai Arema FC kalah 2-3 lawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

MALANG, iNewsPasuruan.id Indonesia berduka. Korban tragedi 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, sebanyak 127 orang supporter termasuk dua personel kepolisian. Data ini dikonfirmasi kepolisian yang dihimpun dari beberapa rumah sakit yang menjadi tujuan jenazah.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memastikan ada 127 orang yang meninggal dunia karena kerusuhan di pertandingan Sabtu malam (1/10/2022). Korban tersebut berasal dari Aremania dan petugas kepolisian yang tengah bertugas.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal di stadion ada 34 (orang)" ucap Nico Afinta saat memberikan keterangannya di Mapolres Malang seperti dilansir Okezone pada  Minggu pagi (2/10/2022).

Korban yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi. Mereka mayoritas menjalani sesak napas dan terjadi penumpukan sehingga terinjak - injak karena panik akibat tembakan gas air mata.

"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak napas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," paparnya.

Dari sanalah akhirnya para korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat mulai RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, hingga ada yang dilarikan ke rumah sakit di Kota Malang. Hingga Minggu pagi pukul 04.29 WIB, kondisi di sekitar kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang tempat pertandingan berlangsung masih mencekam.

Editor : Bian Sofoi

Follow Berita iNews Pasuruan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut