get app
inews
Aa Text
Read Next : Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas, Eks Kasat Samapta Polres Malang Langsung Menerima

Presiden Jokowi Sebut Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 129 Orang, Sampaikan Duka Cita Kepada Keluarga

Minggu, 02 Oktober 2022 | 14:18 WIB
header img
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita mendalam atas tewasnya 129 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE SETPRES

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan penyebab tragedi tewasnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, bukanlah bentrok antar suporter Arema FC dengan Persebaya. Sebab suporter Persebaya dilarang menonton di stadion home base Arema tersebut. Yang terjadi, banyaknya korban tewas akibat berdesak-desakan hingga sesak napas.

Terlebih, penonton yang hadir ke stadion mencapai 42.000 orang. Sehingga kondisi berdesakan hingga terinjak-injak saat kerusuhan menjadi tak terelakkan. Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan ”Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” kata Mahfud dalam narasi unggahan Instagramnya @mohmahfudmd, Minggu (2/10/2022).

Menurut Mahfud, sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul-usul itu tidak dilakukan Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat.

”Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban penganiayaan antar supporter,” ungkapnya. Mahfud menegaskan aparat sudah mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan, semisal membatasi jumlah penonton sesuai dengan kapasitas stadion. Kendati demikian, panitia pelaksana tidak mengindahkan imbauan aparat.
 

Pada bagian lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jumlah korban meninggal dunia dari insiden di Kanjuruhan mencapai 129 jiwa. "Kami meminta rumah sakit saling berkoordinasi, jadi datanya dikumpulkan dan diidentifikasi," kata Khofifah ketika datang menemui keluarga korban di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Minggu (2/10/2022).

Ia melanjutkan, korban jiwa yang sudah terdata mencapai 129 orang. Mereka tersebar di berbagai rumah sakit. "Dipastikan semuanya ditangani dengan baik," ucapnya. Khofifah menambahkan, korban meninggal juga nanti akan dibantu untuk dimandikan dan dirawat jenazahnya di rumah sakit. "Makanya kita perlu koordinasi antarrumah sakit, karena korban tidak di satu rumah sakit," jelasnya.iNewsPasuruan

Editor : Bian Sofoi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut