Selain itu, kata dia, hasil audit juga menyoroti ketiadaan pintu darurat. Dia menyebut, Stadion Kanjuruhan memiliki enam pintu besar yang diperuntukkan bagi kendaraan seperti ambulans dan pemadam kebakaran, tapi tak bisa diakses oleh penonton. "Tidak bisa diakses oleh penonton di tribun. Jadi walaupun pintunya besar, bisa masuk mobil, tapi tidak bisa diakses oleh penonton tribun. Ini juga menjadi salah satu penyebab. Jadi tiga hal itu yang menjadi faktor utamanya," terangnya.
Sarana dan prasarana lain yang turut disorot Basuki mulai dari penerangan, perimeter, hingga penyangga bangunan. Hal ini membuat penonton langsung masuk ke tribun, tak seperti konstruksi bangunan Stadion Manahan Solo dan Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. "Jadi penonton kalau mau masuk ke stadion tidak ujug-ujug, tapi ada perifer, untuk keamanan," ucapnya.iNewsPasuruan
Editor : Bian Sofoi